Selasa, 23 Maret 2010

Hak-Hak Tentangga Sesuai Sunnah

1. Haram menyakiti tetangga.
Dari Abu Hurairah , bahwa Nabibersabda: "Tidak masuk surga seorang yang tetangganya tidak merasa aman dari kejahatannya." [HR. Al-Bukhari (6016) dan Muslim (46)]

2. Wasiat (untuk berlaku terpuji) kepada tetangga dan berbuat baik kepadanya.
Dari Aisyahberkata: Rasulullahbersabda: "Jibril terus-menerus berwasiat kepadaku untuk berbuat baik terhadap tetangga, sampai-sampai aku mengira dia akan menjadikannya sebagai ahli waris." [HR. Al-Bukhari (6014) dan Muslim (2624)]

3. Terkabulnya laknat sesorang terhadap orang yang menyakiti tentangganya.
Dari Abu Hurairahberkata: "Sesorang datang kepada Nabimengadukan perhal tetangganya kepada beliau. Maka Nabibersabda –tiga kali-: "Bersabarlah". Kemudian Nabi bersabda kepada orang tersebut pada kali keempat –atau ketiga-: "Keluarkanlah barang-barangmu ke jalan". Maka orang itupun mengerjakanannya. (Abu Hurairah) berkata: Lalu mulailah orang-orang melewati orang tersebut dan bertanya kepadanya: Apa yang menimpamu? Maka dia menjawab bahwa tetangganya telah menyakitinya. Lalu merekapun berkata: ‘Semoga Allah melaknatnya’. Kemudian tetangganya datang sembari berkata: Kembalikan barang-barangmu. Demi Allah saya tidak akan menyakitimu selama-lamanya." [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Munfrad (124) dengan sanad hasan]

4. Anjuran untuk perhatian terhadap tetangga.
Dari Abu Dzarberkata: Kekasihkuberwasiat kepadaku: "Kalau kamu memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya. Kemudian lihatlah keluarga dari tetanggamu. Dan berilah mereka daripadanya yang baik." [HR. Muslim (2625) (143)]
Dalam riwayat lain: "Wahai Abu Dzar! Jika kamu masak sayur, maka perbanyaklah kuahnya dan perhatikanlah tetanggamu." [HR. Muslim (2625) (142)]
Dan dalam suatu lafazh: "Sesungguhnya hal itu lebih merata bagi tetangga dan keluargamu." [HR. Ahmad (5/156) dengan sanad shahih]

5. Toleran terhadap tetangga.
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullahbersabda: "Janganlah sekali-kali salah seorang dari kalian melarang tetangganya untuk menancapkan kayu pada temboknya." [HR. Al-Bukhari (2463) dan Muslim (1600)]

6. Tidak menyakiti tetangga adalah termasuk iman.
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullahbersabda: "Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah menyakiti tetangganya." [HR. Al-Bukhari (6475) dan Muslim (47) (74)]

7. Sebaik-baik tetangga.
Dari Abdullah bin ‘Amr berkata: Rasulullahbersabda: "Sebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara mereka terhadap tetangganya." [HR. Tirmidzi (1944), dengan sanad sahih]

8. Tidak ada istilah sedikit/ringat di dalam hal menyakiti tetangga.
Dari Abda bin Abi Lubabah rahimahullah berkata. Rasulullahbersabda: "Tidak ada istilah sedikit/ringan dalam hal menyakiti tetangga." [HR. Ibnu Abi Syaibah (8/547), hadits ini hasan]

9. Tetangga yang baik termasuk kebahagiaan.
Dari Sa’d bin Abi Waqqash, Rasulullahbersabda: "Ada empat perkara yang termasuk kebahagiaan: Istri yang shalihah, tempat tinggal yang luas, tetangga yang baik, dan kendaraan yang nyaman. Dan ada empat perkara yang termasuk kesengsaraan: Tetangga yang jelek, istri yang jelek, tempat tinggal yang sempit dan kendaraan yang jelek." [HR. Ibnu Hibban (1232) dan Al-Khatib (12/99) dengan sanad shahih]

10. Berbuat baik kepada tetangga.
Dari Abu Hurairahberkata: Bersabda Rasulullah : "Jadilah engkau orang yang wara’, niscaya akan menjadi manusia yang paling beribadah. Jadilah orang yang qana’ah, niscaya akan menjadi manusia yang paling bersyukur. Cintailah manusia sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, nicaya engkau akan menjadi seorang mukmin. Dan betetanggalah dengan baik terhadap tetanggamu, niscaya akan menjadi seorang muslim." [HR. Ibnu Majah (4217), Abu Ya’la (5865), dan Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (10/365)]

11. Dosa memusuhi tetangga berlipat ganda.
Dari Abu Dzaibah Al-Kala’yyi berkata: "Aku mendengar Al-Miqdad bin Al-Aswad bercerita bahwa Nabibertanya kepada mereka tentang zina. Maka mereka menjawab: Haram, telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Beliau menjawab: "Sungguh jika seseorang berzina denan sepuluh orang perempuan, itu lebih baik daripada berzina dengan istri tetangganya." (Al-Miqdad) berkata: Dan Nabi bertanya kepada mereka tentang mencuri? Maka mereka menjawab: Haram, telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Beliaupun bersabda: "Sungguh seseorang mencuri dari sepuluh rumah, itu lebih ringan dosa-nya daripada mencuri dari satu rumah tetangganya." [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad (103)]

12. Seseorang tidak diperbolehkan kenyang sedangkan tetangganya kelaparan.
Dari Abdullah bin Musawir berkata: Aku mendengar Ibnu Abbas menyebutkan Ibnu Zubair, lalu menuduhnya sebagai orang yang bakhil. Kemudian berkata: Aku mendengar Rasulullahbersabda: "Tidaklah disebut mukmin orang yang kenyang sedangkan tetangga di sampingnya kelaparan." [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad (112), hadits ini hasan]

Perhatian:
Dalam hadits ini terdapat dalil yang jelas, bahwa haram bagi seorang tetangga yang kaya untuk membiarkan para tetangganya dalam keadaan lapar. Maka, wajib baginya untuk memberikan kepada mereka apa-apa yang menghilangkan rasa lapar. Demikian pula hendaknya ia memberikan pakaian jika mereka dalam keadaan telanjang. Serta hal-hal penting lainnya.

13. Menyakiti tetangga adalah sebab masuk neraka.
Dari Abu Hurairahberkata: Seseorang berkata: "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya Fulanah banyak melakukan shalat, shadaqah dan puasa. Hanya saja dia menyakiti tetangga dengan lisan." Rasulullahbersabda: "Dia di dalam neraka." Lelaki tersebut berkata: "Sesungguhnya Fulanah diceritakan sedikit melakukan puasa dan shalat. Tetapi dia bershadaqah dengan beberapa potong keju dan tidak menyakiti tetangganya." Rasulullahbersabda: "Di di dalam surga." [HR. Ahmad (2/440), sanadnya shahih]

14. Bersabar atas ganguan tetangga.
Dari Abu Dzarberkata: Rasulullahbersabda: "Ada tiga golongan yang dicintai Allah... dan seorang laki-laki yang mempunyai tetangga. Tetangga tersebut menyakitinya. Maka dia sabar atas ganguannya, hingga kematian atau kepergian memisahkan keduanya." [HR. Ahmad (5/151), Ibnu Abi ‘Ashim dalam Al-Jihad, sanadnya shahih]

15. Kesaksian tetangga.
Dari Ibnu Mas’udberkata: "Seseorang bertanya kepada Nabi: bagaimana saya bisa tahu bahwa saya telah berbuat baik dan berbuat jelak? Beliau menjawab: ‘Jika kamu mendengar tetanggamu berkata: ‘Engkau telah berbuat baik’, maka berarti kamu telah berbuat baik. Dan jika kamu mendengar mereka berkata: ‘Engkau telah berbuat jelek’, maka berarti engaku telah berbuat jelek.’ [HR. Ahmad (1/402) dengan sanad shahih]

16. Memberikan shadaqah kepada tetangga.
Dari Abu Sa’id Al-Khudriberkata: Rasulullahbersabda: "Tidak halal shadaqah yang diberikan kepada orang kaya, kecuali fisabilillah, orang yang dalam perjalanan atau tetangga fakir yang diberi shadaqah kemudian memberikan hadiah kepadamu atau mengundangmu." [HR. Al-Bukhari (525) dan Muslim (144)]

17. Membantu tetangga.
Dari ‘Aisyahberkata: "Demi Allah, sungguh kami melihat hilal (tanggal 1 bulan qamariyah), kemudian hilal kemudian hilal, tiga hilal pada dua bulan dan tidaklah dinyalakan api di rumah-rumah Rasulullah . (Urwah bin Zubair) berkata: Saya bertanya: Wahai bibiku! Apakah yang menjadikan anda sekalian tetap hidup? Aisyah menjawab: Al-Aswadan (dua barang yang hitam): kurma dan air. Hanya saja Rasulullahmempunyai tetangga dari Anshar yang mempunyai kambing atau onta yang sedang menyusui. Maka mereka mengirimkan susu-susunya kepada Rasulullah , sehingga kami meminumnya." [HR. Al-Bukhari (2567) dan Muslim (2972)]

0 komentar:

Posting Komentar